Posts

Showing posts from September, 2018

Haikal dan Re, an excerpt

                Cuaca khas Windy City menyambut Raehan yang baru saja turun dari pesawat. Sesuai nasihat Haikal, Raehan sudah mengenakan syal merah pemberian kakaknya. Keluar dari luggage claim, Haikal sudah menunggu dengan dua cup minuman hangat.                 Raehan menyeringai, menghampirinya. "Aku gak suka kopi, sekalipun dari kedai kopi termahal."                 Haikal tertawa, lalu tetap menyodorkan minuman di tangannya. "Hot cocoa buatanku, resep lama Bunda. Favoritmu, bukan?"                 Dengan mobil Haikal, mereka menyususri jalan Downtown Chicago, hingga sampai ke Evanston di tepi kota. Sepanjang perjalanan, Raehan sibuk menatap ke luar jendela. "Kamu suka?" Tanya Hai...