Mengapa memilih sekolah di SMA 68?

Pada hari ini, saya sedang mengikuti MPLS hari ketiga di SMAN 68 Jakarta. Selama tiga hari ini, saya merasa MPLS cukup keras. Kami dituntut untuk mandiri, cepat, serta berinisiatif. Lalu mengapa saya tetap di sini, memilih 68 untuk tiga tahun ke depan?

Alasan pertama, saya mendengar bahwa 68 tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, namun juga non-akademik. Berbagai juara dan prestasi telah diraih oleh siswa-siswi SMA 68. Keunggulan prestasi non-akademik ini juga dibuktikan dengan ekskul-ekskul yang beragam dan hebat-hebat. Saya bahkan menjadi bingung untuk memilih satu ekskul.

Tapi, mengapa saya tidak memilih SMANU Muhammad Husni Thamrin atau SMA 8 Jakarta, yang sangat terkenal dengan kepintaran siswa dan siswinya? Untuk SMA M. H. Thamrin, saya memang mencoba untuk mengikuti seleksi. Sayangnya, saya tidak lolos ke tes tahap dua. Untuk SMA 8, entah mengapa, saya memang tidak pernah tertarik untuk menjadi salah satu siswanya. Mungkin karena kurang mendengar cerita tentang sekolahannya. Lagipula, SMA 8 terlalu jauh dari rumah saya.

Pada saat PPDB dibuka, saya bimbang untuk mengikuti tahap lokal atau umum. Saya khawatir tidak bisa masuk 68 karena NEM saya kurang. Namun, setelah melihat NEM di atas saya banyak yang mengikuti tahap lokal, saya memilih untuk mengambil resiko, mengikuti saran ayah saya.

Berkat pengambilan resiko tersebut, di sinilah saya berada, menjadi salah satu siswa SMAN 68 Jakarta. Saya sangat bersyukur atas hal tersebut. Setelah berada di SMA 68 untuk beberapa hari, saya tidak terkecewakan. Dan semoga saja, saya pula tidak mengecewakan SMA 68.



Padmalya S.

Rabu, 18 Juli 2018

Comments

  1. jgn nyia2in 68 yaa, hargai yg pengen bgt di sana tapi terdepak:(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap! Tetap semangat, tiap sekolah punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

#dibuangsayang99

Ask Me

Life by Me: Welcome To Walker